Jakarta - Berhati-hatilah dengan orang-orang tua di sekitarmu. Mereka bisa saja seorang lelaki botak yang bosan dengan hari-hari pensiunnya dan setiap hari menelepon perempuan pegawai kantor pelayanan dana pensiun. Atau, bisa juga kakek 80 tahun yang kerjaannya menonton tivi rusak di rumah jompo. Tapi, jangan salah. Siapa yang tahu kalau mereka sebenarnya para pensiunan agen-agen CIA yang masih berbahaya? Mereka pernah menjadi mata-mata dan pembunuh terbaik di masa lalu.
Cerita dengan imajinasi seperti itu sudah sering diangkat ke dalam film. Tapi, 'Red' karya sutradara Robert Schwentke ('The Time Traveler's Wife', 1999) ini menawarkan "ambience" yang berbeda. Diadaptasi dari novel grafis karya Warren Ellis dan Cully Hamner, film ini dari awal sampai akhir menebar suasana yang menyenangkan. Tanpa pamer otot, namun eksyennya mantap. Ledakan peluru dan granat tiada henti, namun tidak benar-benar membuat film ini menjadi "keras" dan "dingin". Alurnya cepat dan tangkas, tanpa kehilangan momen-momen yang dramatik dan menyentuh.
Film dibuka dari dari kamar gelap Frank Mosses (Bruce Willis) yang berhias tunas pohon alpukat dalam pot. Dia menelepon Sarah (Mary-Louise Parker), mengeluh tentang tunjangan pensiunnya yang mandek. Belakangan, Frank mengaku bahwa dia sebenarnya hanya ingin ngobrol saja karena kesepian, dan tentu saja karena suka sama perempuan itu. Lalu, Frank memutuskan untuk datang kota tempat tinggal Sarah. Ceritanya, Frank ingin "kopdar".
Tapi, mendadak, pada suatu pagi, rumah Frank diberondong senjata oleh sekelompok orang berseragam. Dengan sekejap mata, Frank berhasil melumpuhkan orang-orang itu, dan dengan gontai meninggalkan rumahnya yang hancur. Pertemuan dengan Sarah pun menjadi kencan yang tak seindah bayangan. Frank tahu, tidak hanya dirinya yang sedang diincar, tapi tentu saja orang-orang yang pernah punya kontak dengannya. Dari sini petualngan dimulai.
Frank segera mencari tahu, mengapa setelah sekian tahun pensiun dirinya diburu, dan siapa mereka? Setelah tahu bahwa itu semua adalah operasi CIA, Frank pun mulai menemui rekan-rekan seangkatannya. Orang pertama yang ditemui adalah Joe Matheson (Morgan Freeman) yang kini tinggal di panti jompo. Frank kemudian juga menemui rekannya yang lain, Marvin (John Malkovich) yang agak sinting, tinggal di sebuah bunker tengah hutan. Bertiga plus Sarah, mereka menemui orang penting satu lagi, Victoria (Helen Mirren) untuk mengungkap konspirasi apa yang sedang dilakukan terhadap Frank.
Orang-orang lanjut usia yang sudah lama pensiun dan menikmati hidup tenang itu menjadi begitu bersemangat ketika harus bersaksi lagi. Tim manula yang "rindu masa lalu" dan "sudah lama tidak membunuh orang" ini dengan ajaib menebar aura positif dan kegembiraan sepanjang film. Siapa yang tidak tertawa lebar melihat John Malkovic seperti remaja ganjen menenteng boneka babi warna pink, serta marah-marah melulu sama negara dan sistem? Dan, siapa yang riang gembira melihat Helen Mirren berkata, "I kill, dear!" dan dengan gaun pesta putih ningratnya berdiri memberondong senjata seperti kesetanan?
Film ini menawarkan hiburan yang lebih maksimal dibanding film-film bertema serupa yang belakangan marak, dari 'Wanted', 'Salt', 'Killers' hingga 'Knight and Day'. Namun, yang paling menyenangkan tentu menyaksikan kembalinya si Die Hard, si Last Boy Scout', si Last Man Standing, ya, Bruce Willis, yang plontos, charming, kharismatik, berperan sebagai pensiunan agen rahasia CIA yang sedang mengejar cintanya masa pada puber kedua. Selain menampilkan barisan aktor-aktor veteran kelas berat, film ini juga didukung para pemeran pembantu yang kuat.
Karl Urban berperan sangat bagus sebagai William Cooper, agen muda CIA yang ambisius dan bertanggung jawab dalam operasi melenyapkan Frank. Dengan konspirasi politik yang jahat sebagai latar belakang cerita, visualisasi bergaya komik, humor yang pas, 'Red' menjadi drama-komedi spionase yang gelap namun 'chic'. Selain kisah cinta Frank dan Sarah yang terus berkembang, terungkap juga kisah cinta masa lalu antara Victoria dan seorang agen pensiunan Rusia, Ivan Simanov (Brian Cox), yang juga membantu aksi reuni mantan agen-agen CIA itu.
(mmu/mmu)
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
KapanLagi.com - Pemain: Sylvester Stallone, Jason Statham, Jet Li, Dolph Lundgren, Randy Couture, Terry Crews, Eric Roberts, Steve Austin, Mickey Rourke, Bruce Willis, Arnold Schwarzenegger
Rating:
Oleh: Fatchur Rochim
Buat Barney Ross (Sylvester Stallone), Lee Christmas (Jason Statham), Yin Yang (Jet Li), Gunnar Jensen (Dolph Lundgren), Hale Caesar (Terry Crews), dan Toll Road (Randy Couture) misi berbahaya bukanlah pekerjaan baru. Mereka adalah tim serdadu bayaran yang telah melanglang buana mengerjakan tugas yang tak mungkin dilakukan pemerintah.
Saat muncul tawaran untuk melakukan sebuah misi di Vilena, Barney, sang pemimpin, mengira bahwa ini adalah misi biasa. Misi ini sebenarnya ditawarkan pada Trench (Arnold Schwarzenegger) namun karena Trench punya agenda lain, Mr Church (Bruce Willis) memberikan misi ini pada Barney dan timnya. Misinya sederhana, Barney dan timnya hanya harus menggulingkan kekuasaan Jenderal Garza (David Zayas), sang diktator brutal. Karena tak lagi percaya pada Gunnar, Barney terpaksa memberhentikan Gunnar.
Dalam menjalankan misi ini Barney akan dipandu oleh Sandra (Gisele Itié) yang ternyata adalah putri Jenderal Garza yang tak setuju pada tindakan ayahnya. Sayangnya misi ini jadi rumit karena Garza ternyata mendapat dukungan dari agen CIA bernama James Munroe (Eric Roberts). Saat misi jadi berantakan dan Sandra tertangkap Barney tak punya pilihan untuk lari namun di saat yang sama Barney juga merasa bersalah telah meninggalkan Sandra, terutama saat Tool (Mickey Rourke) mengungkapkan kisah pribadinya saat di Bosnia.
Tak ingin didera perasaan bersalah, Barney memutuskan kembali untuk menyelamatkan Sandra. Agaknya para anggota Barney tak mau membiarkan atasan mereka kembali sendiri dan dimulailah misi penyelamatan yang bukan hanya berbahaya namun berisiko gagal total. Apalagi ternyata ada pembelot di dalam tim Barney.
Sekelumit kisah di atas jelas sudah akrab di telinga para penggemar film laga. Kisah yang sama juga ditawarkan banyak film sebelumnya, termasuk THE LOSERS yang baru saja kita nikmati. Kalau kisah bisa disebut biasa-biasa saja, lantas apa kekuatan THE EXPENDABLES ini? Jawabnya jelas para pemainnya. Ini adalah film laga all stars! Sayangnya, hanya itu yang ditawarkan film besutan Sylvester Stallone ini.
Tanpa casting berkilau seperti ini, bisa jadi THE EXPENDABLES hanya akan berakhir seperti kebanyakan film laga yang dibuat straight ti DVD. Dengan skenario yang bisa dibilang generik, plus pembentukan karakter yang kurang dalam membuat film ini memang murni jadi suguhan buat mata. Stallone pun seolah berusaha memberikan porsi yang sama besar untuk semua bintang walaupun Arnold Schwarzenegger dan Bruce Willis hanya kebagian peran cameo saja.
Soal akting, ini memang film Stallone tapi kalau mau jujur, sebenarnya malah Statham yang terlihat lebih bersinar diikuti oleh karakter Lundgren, Jet Li, dan Rourke. Selebihnya terasa biasa-biasa saja. Namun karena ini memang film laga, jadi sepertinya semua pertimbangan di atas bisa dikesampingkan. Selama banyak darah berceceran, bom meledak, mayat bergelimpangan, dan para jagoan yang saling hajar, penonton pasti sudah puas.(kpl/roc)
Genre : Action
Release Date : August 13, 2010
Director : Sylvester Stallone
Script : Dave Callaham, Sylvester Stallone
Producer : Avi Lerner, Kevin King Templeton, John Thompson, Robert Earl
Distributor : Lionsgate
Duration : -
Budget : US$80 million
Official Site : www.expendablesthemovie.com
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
by Michael The Moviegoer.
SALT = zero stars
“Re-Heating The Cold War”
Angelina Jolie is a double (or triple) agent in the new action spy thriller “Salt”. I was astonished by its stupidity. Even by the fact that the script, director and the actors were all taking it so seriously. How did they keep a straight face without cracking up?
I can’t discuss the plot at all without spoilers, so sorry. I’ll just tell you what you already know from the promos. Jolie plays CIA agent Evelyn Salt who is suspected of possibly being a Russian spy. A great premise and ever so timely now that Russian spies are back in the news. Is the Cold War heating up again?
This movie is wall-to-wall action and never pauses to catch its breath. Clearly “Salt” wants to be a female ‘Bourne’ franchise. But the ‘Bourne’ films had intelligence. “Salt” isn’t operating on even a single brain cell.
The action is cartoonish. The stunts defy logic. The dialogue could have been written by a 6th grader after a viewing of “War Games”. And then there’s the usually reliable James Newton Howard giving us one of his worst scores ever making street drilling sound more symphonic by comparison.
Back in 1989, director Phillip Noyce showed such promise with the thriller “Dead Calm”. That movie contained only three actors (including Nicole Kidman) who are stuck out at sea on a disabled boat. It showed that Noyce certainly has a feel for the less-is-more formula. But with “Salt” he pours it on heavy. More never seems to be enough.
Even the make-up defies logic. Blood and bruises are everywhere on Jolie’s body except her trademark lips always remain moist and untouched. Oh, and her hair never seems to look less than cover-girl perfect even after jumping off a freeway overpass onto a speeding tanker truck.
“Salt” is a major disappointment on every level. It arrives unsalted and completely nuts!
DVD Double Feature: A computer simulation of a Russian nuclear missile attack is mistaken for the real thing in the classic 1983 thriller “War Games”. Matthew Broderick is a high school kid who accidentally taps into the government’s missile defense computer to play a game. Some of the dialogue in “Salt” during a potential missile-launching moment seems to have been lifted right out of this screenplay.
kapanlagi.com, Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan memang diperlukan tekad yang kuat namun bila tekad itu lantas membawa kita pada masalah yang jauh lebih rumit tiba saatnya tekad tadi diuji. Masalah yang sama dihadapi oleh Jimmy (Bruce Willis) dan Paul (Tracy Morgan), dua polisi yang sudah mendekati masa pensiun mereka.
Awalnya, kartu baseball milik Jimmy hilang dicuri orang padahal Jimmy punya rencana khusus untuk kartu koleksinya ini. Jimmy berencana menjual kartu baseball langka itu untuk biaya pernikahan putrinya. Jimmy tak punya tabungan lagi dan kartu baseball itu adalah satu-satunya harapan buatnya.
Jimmy bertekad menangani sendiri kasus pencurian ini namun Paul memaksa untuk ikut. Paul sendiri sebenarnya punya masalah pribadi dengan istrinya namun sebagai partner kerja, Paul tak mau meninggalkan Jimmy begitu saja.
Di tengah penyelidikan, baru Jimmy dan Paul sadar kalau kartu baseball yang hilang itu sekarang berada di tangan kepala gangster yang terobsesi mengumpulkan barang-barang langka seperti kartu baseball milik Jimmy. Dan tibalah saatnya tekad Jimmy dan Paul menghadapi ujian berat.
Dari sepotong sinopsis itu saja bisa diduga kalau film berjudul COP OUT ini dimaksudkan sebagai film komedi yang mengeksploitasi kekonyolan yang terjadi di antara dua orang partner kerja yang saling bertolak belakang. Tema yang sama sempat populer di tahun 1980-an dengan munculnya film-film seperti 48 HOURS atau LETHAL WEAPON. Saat itu tema seperti ini memang bisa memancing tawa para penonton, tapi untuk sekarang humor seperti ini sepertinya sudah mulai basi.
Mungkin kesalahan utama film ini adalah pada naskahnya. Selama ini Kevin Smith, sang sutradara, biasanya mengerjakan film berdasarkan naskah yang ia tulis sendiri namun kali ini ia harus mempercayakannya pada Mark Cullen dan Robb Cullen. Bisa jadi naskah itu memang lucu namun saat divisualisasikan unsur humor itu hilang. Kasus serupa sering terjadi, terutama jika sang sutradara tak bisa melihat sisi lucu dari naskah itu secara visual.(kpl/roc)
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
kapanlagi.com, Di tahun 2019, bumi dilanda wabah ganas yang dalam waktu singkat menulari manusia dan mengubahnya menjadi makhluk peminum darah yang dikenal dengan nama vampire. Dalam waktu singkat hampir seluruh manusia telah berubah menjadi vampire dan ini menimbulkan masalah baru. Siapa yang akan mereka mangsa jika manusia habis?
Edward Dalton (Ethan Hawke) seorang ilmuwan yang telah menjadi vampire mau tak mau harus berusaha keras untuk mencari cara untuk mengatasi makin langkanya manusia yang menjadi sumber kehidupan mereka. Kalau manusia musnah maka mau tak mau kaum vampire akan kehilangan sumber makanan dan akan punah juga.
Para vampire ini telah membuat sebuah sistem untuk memanfaatkan darah manusia sampai tetes terakhir tanpa harus membuangnya dengan sia-sia namun tetap saja itu tak cukup karena suatu saat darah yang ada di dalam tubuh manusia ini akan habis. Kini para vampire ini dihadapkan satu dilema: mencari pengganti makanan atau berusaha menyelamatkan manusia dari kepunahan, sesuatu yang sebenarnya mereka awali sendiri.
Wabah vampire memang sedang melanda dunia. Suksesnya UNDERWORLD yang diikuti dengan munculnya TWILIGHT membuat legenda lama yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu ini jadi mewabah. Masing-masing sutradara pun berusaha menawarkan penafsiran mereka terhadap makhluk abadi yang hidup dari darah manusia ini termasuk DAYBREAKERS ini. Kalau harus membandingkan DAYBREAKERS ini dengan dua film bergenre vampire tersebut di atas, barangkali yang satu ini lebih condong ke arah UNDERWORLD.
Kalau UNDERWORLD mencoba menggali perseteruan antara kaum vampire dan werewolf yang sudah berusia ribuan tahun dalam konteks modern, DAYBREAKERS ini justru memilih berandai-andai. Bagaimana seandainya seluruh dunia ini dilanda virus yang mengubah manusia menjadi vampire dan manusia malah jadi kaum minoritas? Apa yang terjadi dengan teknologi apabila vampire yang berkuasa di muka bumi?
Hasil imajinasi dua sutradara bersaudara, Michael Spierig dan Peter Spierig inilah yang menjadi dasar dari DAYBREAKERS ini. Namun tentu saja kita tidak hanya diajak berandai-andai. Ada metafora di sana. Kalau mau sedikit jeli, sebenarnya kita bisa berkaca pada film ini dan melihat problema yang kita hadapi saat ini dalam film ini. Teknologi sekarang pun sedang berusaha mencari pengganti minyak bumi yang makin habis, sama seperti para vampire yang berusaha mencari pengganti darah manusia.
Terlepas dari pesan moral yang berusaha disampaikan ini, DAYBREAKERS tetaplah sebuah tontonan yang menarik. Ethan Hawke, Willem Dafoe, Sam Neill, dan Claudia Karvan bermain meyakinkan sebagai karakter yang mereka bawakan sementara alur cerita pun cukup enak untuk diikuti. Jangan berharap menonton film sekualitas Oscar karena film ini adalah film yang dibuat untuk menghibur.(kpl/roc)
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
kapanlagi.com, Solomon Kane (James Purefoy) mungkin tak pernah mengira kalau ia akan sering berurusan dengan makhluk-makhluk gaib dari dimensi lain. Tapi ketika panggilan itu datang, Solomon tak punya pilihan selain mengabdikan dirinya untuk memburu dan memusnahkan makhluk-makhluk jahat ini walaupun itu artinya ia harus berkeliling dunia dalam misi sucinya ini.
Solomon awalnya adalah serdadu Ratu Elizabeth I yang ditugaskan di Afrika. Sebagai seorang serdadu bayaran pekerjaan Solomon memang tak jauh dari urusan mencabut nyawa. Itu semua ia lakukan tanpa ada penyesalan sampai suatu saat ia bertemu makhluk gaib bernama The Reaper (Ian Whyte). Pertemuan ini mengubah hidup Solomon dan ia memutuskan untuk kembali ke Inggris.
Solomon lantas mengabdikan hidupnya untuk Tuhan dan berharap mendapat pengampunan atas dosa-dosa yang telah ia lakukan selama menjadi serdadu bayaran. Sayang, takdir Solomon sepertinya bukan di sana. Tak lama berselang Solomon kembali tergoda untuk mengangkat pedang. Kali ini bukan untuk membunuh sesama manusia tapi untuk memburu makhluk-makhluk jahat dari dimensi lain.
Film laga bertema supranatural seperti ini biasanya diasosiasikan dengan film-film kelas dua yang artinya tak memerlukan penggarapan terlalu rumit. Yang diperlukan hanyalah CGI yang meyakinkan dan selebihnya hanyalah cerita sederhana untuk merangkai beberapa adegan dramatis yang memang sudah direncanakan dari awal. Tak bisa disalahkan karena memang kebanyakan film seperti ini memang punya titik lemah di bagian itu.
Tapi sepertinya kita harus membuat pengecualian untuk film berjudul SOLOMON KANE ini. Ada beberapa poin yang membuat film ini jadi berbeda. Misalnya saja sang sutradara yang mampu mengarahkan para aktornya untuk mencapai hasil yang maksimal. James Purefoy mungkin memang nama baru tapi kemampuan aktingnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Karakter Solomon Kane yang melewati masa transisi dari seorang pria jahat menjadi seorang pahlawan pun bisa diterjemahkan dengan baik oleh James Purefoy.
Dari sisi visual, SOLOMON KANE memang tak bisa dibilang yang terbaik karena ini sepertinya menyangkut soal dana yang dikucurkan untuk membiayai produksi film ini. Terlepas dari dana yang tak terlalu besar, SOLOMON KANE ini masih termasuk memadai. Alur kisah memang masih tetap sederhana seperti pada kebanyakan film sejenis tapi kalau mau jujur, film seperti ini memang tak memerlukan naskah yang rumit.(kpl/roc)
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
Sutradara: Ridley Scott
Penulis Skenario: Brian Helgeland
Russell Crowe: Robin Longstride
Cate Blanchett: Marion Loxley
Max von Sydow: Sir Walter Loxley
Mark Strong: Godfrey
Oscar Isaac: Prince John
Danny Huston: King Richard The Lionheart
Mark Addy: Friar Tuck
Kevin Durand: Little John
Scott Grimes: Will Scarlet
Alan Doyle: Allan A'Dayle. (uky)
okezone.com, TAK ADA aroma Amerika dalam film ini, bahkan iringan lagu Bryan Adams yang terpatri dalam benak kita. Itulah Robin Hood ala Kevin Costner. Lalu, akan seperti apa film Robin Hood yang dirilis 14 Mei 2010 lalu ini?
Jangan Anda kira lagu-lagu modern dapat Anda nikmati di dalam film yang menjadi pembuka Festival Film Cannes. Hanya ada lantunan lagu-lagu tradisional Inggris yang akan menenggelamkan Anda ke dalam legenda Robin Hood, si penjahat kelas kakap yang bermarkas di hutan Sherwood.
Ridley Scott, sutradara Gladiator asal Inggris, sejak awal ingin mengangkat dongeng rakyat Inggris di abad ke-16 ini secara utuh. Ada beberapa penggalan kisah yang tak pernah terangkat, yakni siapa sebenarnya Robin Hood? Mengapa dia didapuk menjadi penjahat kelas kakap di bawah kekuasaan Raja John pascakematian Raja Richard ‘Si Hati Singa’?
Dalam film yang dibintangi Russel Crowe dan Cate Blanchett, semua dikemas ala cerita rakyat yang diangkat ke layar kaca. Keindahan tanah Inggris, hutan hijau, dan semenanjung pantai selatan digambarkan nyata dan membawa Anda ke masa tahun 1600an. Namun melihat Russel Crowe dalam balutan baju perang tentara kehormatan Koloni Inggris, menjadikan bayangan Crowe dalam perannya di Gladiator juga hadir di sini. Tak heran, Crowe dan Scott telah bekerja sama sejak bermain dalam Gladiator.
Alkisah, Robin Hood ternyata hanyalah seorang pemanah di pasukan Raja Richard dalam Perang Salib ke Palestina. Dalam perjalanan pulang melewati Prancis, Raja Richard benar-benar berhasrat menaklukkan kerajaan Prancis di bawah pimpinan Raja Phillip. Raja Richard pun sempat mengenal pribadi Robin Longstride, setelah dia berkelahi dengan Little John, musuh yang kemudian menjadi partnernya.
Lalu dalam penyerangan ke Kastil Prancis, Raja Richard pun terkena anak panah pasukan musuh. Dokter yang ikut dalam pasukan Raja Richard pun menyatakan, Si Hati Singa telah gugur di medan perang. Robin ‘Hood’ Longstride paham usai kematian raja akan terjadi kekacauan di pasukan Inggris. Dengan mengajak Little John, Will, dan Alan, serta beberapa rekan lainnya, Robin menuntun mereka pergi ke selatan Prancis, yang diketahui kalau ada kapal kerajaan yang menunggu.
Cerita yang sangat kompleks menggambarkan kalau ada pembelot di kerajaan Inggris yang menjadi informan ke Raja Phillips. Awalnya Ibu suri (ibunda raja Richard dan Pangeran John) menengarai informan ini adalah istri kedua John, Isabella of Angoulême (Léa Seydoux). Tapi siapa sangka, ternyata sahabat Pangeran John sendirilah yang menjadi informan dan bahkan memecah belah masyarakat Inggris.
Singkat cerita, Robin pun bisa kembali ke Inggris setelah menekuk pasukan Prancis yang sengaja menghalangi perjalanan Sir Walter Loxley, tangan kanan Raja Richard, untuk membawa pulang mahkota sang raja. Loxley gugur di perjalanan. Jadilah Robin dan teman-teman menyamar menjadi pasukan kerajaan yang ditugaskan mengirim mahkota, sehingga bisa masuk ke dalam kapal kerajaan.
Di sinilah muncul Lady Marion (Cate Blanchett), perempuan yang membuat Robin jatuh hati kepadanya. Lady Marion adalah perempuan yang kuat dan juga ksatria tangguh. Meskipun menantu dari orang terkaya di Pepper, Nottingham, dia adalah perempuan yang setia.
Sebaiknya Anda menyempatkan diri menonton film epik Inggris ini. Sedikit merogoh kocek di akhir pekan tidak akan membuat Anda rugi. Pasalnya, film yang berdurasi 2 jam ini memang bisa menenggelamkan Anda ke dalam peperangan klasik dua negara koloni terbesar, Prancis dan Inggris. Dalam film ini juga banyak percakapan dalam bahasa Prancis. Tak heran, jika film ini kemudian diputuskan menjadi film pembuka di Cannes, Prancis.
Film ini juga tidak menyinggung patriotisme rakyat Prancis tentunya. Namun semangat nasionalisme rakyat Inggris tergambar di akhir cerita, saat Raja Phillips memimpin langsung pasukannya untuk menyerbu Inggris, setelah si pengkhianat kerajaan Inggris, Godfrey, mengatakan Inggris telah terpecah belah karena para bangsawan di Utara dan Selatan akan menyerang Buckingham.
Bagaimana lengkapnya cerita ini? Tonton saja! Ingat, jangan pernah membayangkan alur cerita Robin Hood ‘Kevin Costner’. Biarkan imajinasi Anda lepas sejak detik pertama film ini diputar. Inilah kisah sejati Robin Hood, seperti Ridley Scott menyatakan: The Untold Story of Robin Longstride, sebelum menjadi Robin Hood dan hidup damai di dalam Hutan Sherwood.
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
Air. Bumi. Api. Udara. Di masa lalu, ada damai antara empat negara di dunia. Avatar - Master dari semua empat elemen - terus perdamaian antara Suku-suku Air, Kerajaan Bumi, Negara Api, dan Pengembara Udara. Hanya Avatar memiliki kemampuan untuk Bend (manipulate) semua empat elemen, tapi suatu hari, ia menghilang. Kemudian menyerang Negara Api, memaksa perang di tiga negara lainnya untuk seratus tahun. Sekarang, demi kebaikan dunia, terserah Aang 12 tahun (Nuh Ringer), Avatar baru, dan yang terakhir kaum Pengembara Udara (Airbenders), untuk kembali kedamaian dan keseimbangan dengan menempatkan mengakhiri perang dan menguasai keempat elemen. Aang harus menerima nasibnya dengan menghentikan perang Negara Api dan mengalahkan Tuhan neraka untuk selamanya.
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
Eli (Denzel Washington) telah melakukan perjalanan selama 30 tahun, berjalan ke barat di seluruh Amerika setelah perang dahsyat yang mengubah bumi menjadi gurun total. Dunia telah menjadi sebuah peradaban tanpa hukum di mana orang harus membunuh atau dibunuh. Jalan tandus milik geng pemotong leher yang merampok dan membunuh untuk air, sepasang sepatu, ringan, atau hanya untuk bersenang-senang. Eli adalah orang damai yang hanya bertindak dalam pertahanan diri, dan menjadi seorang prajurit dengan keahlian membunuh luar biasa ketika ia ditantang. Setelah perang dan "Big Flash", Eli dipandu oleh kekuatan yang lebih tinggi untuk sebuah buku yang tersembunyi dan diberi tugas melindungi buku itu dan membawanya ke tujuan akhir. Eli penjaga buku dengan hidupnya, karena ia tahu bahwa buku itu adalah satu-satunya harapan umat manusia yang telah untuk masa depan.
**** Spoiler **** ENDING
Eli dan Solara adalah dayung di perairan dangkal Samudra Pasifik ke Pulau Alcatraz. Saat mencapai pulau itu, Eli memberitahu para penjaga bahwa ia memiliki utuh King James Bible. Mereka mengatakan kepadanya untuk menunggu di mana dia berada.
Kembali di kantor Carnegie di kotanya, seorang insinyur berusaha hati-hati memilih kunci buku Carnegie merebut dari Eli.
Eli dan Solara yang dikawal ke pulau di mana kurator itu, Lombardi (Malcolm McDowell) menjelaskan bahwa pulau ini lebih dari sebuah museum - itu adalah di mana ia dan semua pengikutnya bekerja untuk menyimpan dan mengumpulkan segala pengetahuan, seni, dan lain sisa-sisa kebudayaan manusia sebelum kiamat, karena mereka dapat, dengan tujuan, ketika mereka siap, berbagi dengan manusia sehingga mereka dapat mulai kembali belajar semua yang mereka kehilangan. Mereka telah mengumpulkan sejumlah besar literatur, tetapi melewatkan Alkitab utuh - sampai sekarang. Eli mengatakan Alkitab itu adalah 'memukuli, tetapi akan melakukan pekerjaan itu. "
Kembali di kantor Carnegie, insinyur akhirnya berhasil memicu mengunci dan membuka buku diambil dari Eli. Carnegie sita itu, membukanya, dan mulai melihat-lihat halaman dalam kekafirannya, mengulang-ulang, "ia tidak dapat 'dan' tidak mungkin." Kita melihat bahwa buku ini ditulis dalam huruf Braille.
Eli telah membawa orang-orang Lombardi's Lombardi besar tumpukan kertas dan mulai membaca Alkitab dari memori, setelah menghafal lebih dari tiga puluh tahun membaca kembali. Saat ia mengucapkan, dan menulis Lombardi, dan Solara jam di daya tarik penuh, kamera perlahan memperbesar pada wajah Eli untuk menunjukkan bahwa matanya jelas mengalami kerusakan parah - mungkin dari flash super terang-intens dari sebuah ledakan nuklir - dan ia menatap kosong ke angkasa. Eli telah membutakan dalam kiamat dan navigasikan jalan di seluruh benua melalui indra yang lain, untuk mengasah ketajaman luar biasa selama tiga puluh tahun.
Carnegie telah Claudia dibawa ke kantornya untuk membaca Alkitab Braille. Claudia tahu bahwa Solara belum kembali dan menyalahkan Carnegie. Tangannya sikat halaman dan ia menyadari bahwa Carnegie kebutuhannya untuk membaca buku ini karena dia buta dan dididik dalam huruf Braille. Merasa daya tiba-tiba atas dirinya, Claudia tersenyum vindictively dan kebohongan untuk Carnegie, mengatakan bahwa dia belum membaca huruf Braille dalam jangka panjang sehingga dia lupa caranya. Dia juga mengatakan kepadanya bahwa ia dapat mencium kakinya, menyiratkan bahwa itu telah menjadi sangat terinfeksi. Tangannya mengulurkan tangan untuk wajahnya, dan ia membungkuk ke depan untuk menyentuh dahinya ke tangannya. Claudia mengatakan kepadanya bahwa dia mengorbankan begitu banyak orang, begitu banyak penjaga dan penegak bagi buku itu, bahwa semua orang kota yang takut untuk berbicara nama-Nya telah meledak menjadi anarki habis-habisan dan merobek bar, dan bahwa dia bisa merasakan dari dahi Carnegie bahwa ia menderita demam yang buruk. Merasa puas seberapa dekat Carnegie adalah untuk sesuatu yang dia berjuang begitu keras untuk dan mengorbankan begitu banyak kehidupan, hanya untuk itu harus sama seolah-olah satu juta mil jauhnya, Claudia berjalan pergi, meninggalkan Carnegie. Dia berkelana ke balkon di atas ruang bar bar dan melihat semua orang bebas untuk penjarahan semua itu, mengambil apa saja yang mereka dapat membawa dan cara mereka melawan siapa pun masa lalu di depan mereka. Setelah kehilangan kendali di seluruh domain, dan sekarang mati juga, merosot Carnegie terhadap pegangan tangga putus asa.
Kita melihat Eli mencukur kumisnya dan kepalanya dan don jubah putih bersih. Sebuah sulih suara dari Eli mengucapkan apa yang mungkin kata-kata terakhir, sebuah doa kepada Allah, seperti yang kita lihat dia terus membaca Alkitab kata demi kata, ayat untuk ayat, untuk Lombardi yang tanpa lelah menulis semuanya di atas kertas, sementara Solara tidur pada sofa kecil di ujung meja. Seperti Eli doa terus, kita melihat percetakan Alcatraz membuat salinan cetak hardcover baru disiapkan menyelesaikan King James Bible, dan kita melihat Solara berlutut di atas kuburan Eli, menunjukkan ia akhirnya meninggal karena luka-lukanya. Dia diam-diam berdoa di kuburan dan meletakkan bunga di sana. Lombardi naik ke Solara dan meyakinkan bahwa dia memiliki rumah di sana, di Alcatraz dengan dia dan orang-orangnya jika dia keinginan, dan bahwa dia akan aman di antara mereka. Solara bersyukur untuk menawarkan, tetapi dia merasa kewajiban untuk melakukan apa yang dia percaya dia harus. Lombardi bertanya di mana ia berencana untuk pergi dan ia berkata polos, "rumah."
Kita melihat Solara melangkah keluar dari gerbang kompleks Alcatraz sebagai berkat doa Eli sulih suara Tuhan untuk persahabatan Solara, dan bagi Allah untuk mengawasinya seperti Dia telah mengawasi Eli sendiri. Kita melihat Solara menyarungkan parang Eli atas bahunya, dan plug earphone untuk iPod-nya ke telinganya. Eli doa berkat Allah untuk istirahat, ia sekarang pergi ke, seperti yang kita lihat tempat Lombardi Alkitab diselesaikan pada rak di antara karya agama lainnya, termasuk salinan cetak dari Taurat Ibrani dan Quran Muslim.
Film ini ditutup dengan kata-kata akhir doa terakhir Eli, mengatakan ia telah menyelesaikan pekerjaannya, memenangkan perlombaan, dan memelihara iman, seperti yang kita lihat Solara memulai iPod Eli, dan mulai berjalan jalan di awal perjalanan sendiri. .. untuk menemukan ibunya, dan menyebarkan berita harapan bahwa Eli membawa; kata-kata harapan bagi umat manusia masa depan ... dan menggembalakan mereka ke tempat mereka bisa belajar dari harapan mereka hampir hilang.
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
Beth adalah wanita karir bekerja keras hubungan yang terakhir mengatakan bahwa dia meletakkan pekerjaannya di atasnya sehingga dia meninggalkannya. Ketika ia mengatakan padanya bahwa dia menemukan karir lain dan bersedia untuk bertahan dengan dia dan bertunangan dengan dia merasa bahwa tidak ada satu untuknya. Dan ketika dia pergi ke Roma untuk menghadiri pernikahan dadakan kakaknya dan setelah pertemuan orang terbaik, Nick dia tertarik padanya tapi setelah melihat dia dengan wanita lain, dia mabuk dan masuk ke Air Mancur terkenal Cinta dan mengambil beberapa koin dilemparkan oleh orang-orang mencari cinta. Ketika dia kembali ke New York empat laki-laki mulai datang ke dia. Dan Nick terus menelepon menanyakan keluar. Dia kemudian belajar bahwa apa yang dia lakukan - adalah no. Tampaknya legenda mengatakan bahwa jika Anda mengambil koin dari air mancur orang yang melempar itu akan jatuh cinta dengan yang mengambil uang logam. Jadi dia harus menemukan cara untuk memecahkan kutukan itu. Dan dia bertanya-tanya apakah Nick yang dia suka adalah dengan menyebabkan dia dia ingin atau ia di bawah mantra.
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
Director: Lasse Hallström Cast:
Richard Gere ... Parker Wilson
Sarah Roemer ... Andy Wilson
Joan Allen ... Cate Wilson
Robert Capron ... Student
Jason Alexander ... Carl
Cary-Hiroyuki Tagawa ... Ken
Erick Avari ... Jess
Forest ... Hachiko
Davenia McFadden ... Mary Anne
Kevin DeCoste ... Ronnie
Bates Wilder ... Dog Catcher
Robbie Sublett ... Michael
Tora Hallstrom ... Heather
Gloria Crist ... Commuter
Donna Sorbello ... Myra
Donald Warnock ... Senior Train Conductor
Oscar J. Castillo ... Train station commuter
Gary Roscoe ... Pedestrian
Adam Masnyk ... Awkward Reacting Boy
Martin Montana ... Train Station Commuter
Denece Ryland ... Miss Latham
Morgan O'Brien ... Train commuter
Vincent J. Earnshaw ... Train Station Commuter
Shane Farrell ... Dancer / Student
Russell Gibson ... Parkers Barber
Ian Sherman ... Student Pianist
Frank S. Aronson ... Milton - Butcher
Rich Tretheway ... Mover
Roy Souza ... Commuter #2
Thomas Tynell ... Man - New Homeowner
Ben Skinner ... Funeral Attendee / Student
Rob Degnan ... Teddy Barnes
Michael Kelly ... Commuter
Kira Arnold ... Student
Luke Allard ... Student
Joanne Fanara ... Commuter
Amerika adaptasi kisah Jepang tentang seekor anjing yang setia bernama Hachiko. Ini teman yang sangat khusus akan menemani tuannya ke stasiun kereta api setiap hari dan setiap sore kembali untuk menyambutnya sepulang kerja. Sayangnya tuannya berangkat satu hari, meninggal dan tidak pernah kembali ke stasiun. Hachiko dengan setia kembali ke tempat yang sama di stasiun keesokan harinya, dan setiap hari selama sembilan tahun ke depan untuk menunggu untuk tuannya tercinta. Selama kunjungan sehari-hari, Hachiko menyentuh kehidupan banyak orang yang bekerja dekat dan bolak-balik melalui alun-alun kota. Dia mengajarkan masyarakat setempat cinta, kasih sayang dan di atas semua kesetiaan mau menyerah. Saat ini, sebuah patung perunggu Hachiko duduk di tempatnya menunggu di luar stasiun Shibuya di Jepang sebagai pengingat tetap kesetiaan dan cinta.
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
Director: Joe Johnston Cast:
Simon Merrells ... Ben Talbot
Gemma Whelan ... Gwen's Maid
Emily Blunt ... Gwen Conliffe
Benicio Del Toro ... Lawrence Talbot
Mario Marin-Borquez ... Young Lawrence
Asa Butterfield ... Young Ben
Cristina Contes ... Solana Talbot
Anthony Hopkins ... Sir John Talbot
Art Malik ... Singh
Malcolm Scates ... Butcher
Nicholas Day ... Colonel Montford
Michael Cronin ... Dr. Lloyd
David Sterne ... Kirk
David Schofield ... Constable Nye
Roger Frost ... Reverend Fisk
Pada tahun 1891, Gwen Conliffe (Emily Blunt) menulis ke Lawrence Talbot (Benicio del Toro) untuk memberitahu bahwa adiknya, Ben, telah menghilang. Lawrence, seorang aktor terkenal Shakespeare, adalah tur London dan ras untuk perkebunan keluarga di Blackmoor. Dia telah terasing dari keluarganya selama bertahun-tahun, karena ayahnya, Sir John Talbot (Anthony Hopkins) mengirimnya ke sebuah rumah sakit jiwa setelah menyaksikan kematian misterius ibunya. Ketika Lawrence tiba, Talbot Hall di rusak. Yohanes mengatakan bahwa tubuh diserang Ben telah ditemukan sehari sebelumnya.
Lawrence pergi ke kota untuk melihat tubuh, yang disimpan di rumah jagal setempat. Si tukang daging memberikan efek pribadi Ben ke Lawrence. Kemudian, di kedai lokal, Lawrence sengaja mendengar perdebatan lokal tentang siapa yang bertanggung jawab. Banyak menyalahkan sekelompok gipsi yang berkemah di luar kota. Lain mengklaim bahwa beberapa dekade sebelumnya pembunuhan serupa yang telah terjadi dan bahwa ayahnya diduga manusia serigala. Di antara barang-barang Ben adalah sebuah medali yang telah dibeli dari para gipsi.
Setelah Gwen daun ke London, Lawrence pergi ke kamp gipsi pada malam bulan purnama. Maleva (Geraldine Chaplin) memberitahukan kepadanya bahwa kejahatan sesuatu menimpa saudaranya. Para warga kota setempat turun ke kamp untuk memaksa mereka untuk menyerahkan beruang menari yang mungkin telah si pembunuh. Tapi makhluk seperti serigala-superhumanly kuat turun di kamp, memotong banyak orang. Lawrence melihat seorang anak muda berjalan ke dalam hutan. Bermaksud untuk menyelamatkannya, Lawrence berikut tetapi diserang oleh makhluk itu, yang menggigit pundaknya sebelum dikejar oleh para warga kota bersenjata. Maleva jahitan luka-lukanya. Putrinya kata Lawrence harus dibunuh, tetapi Maleva menolak, mengatakan dia masih seorang pria. Hanya orang yang dicintai bisa membunuhnya.
Gwen kembali toTalbot Hall perawat Lawrence kembali ke kesehatan. Dia memiliki mimpi beberapa takut tapi setelah beberapa minggu tampaknya telah benar-benar sembuh. pelayan setia John, Singh (Art Malik) menunjukkan Lawrence peluru perak yang ia miliki dan menunjukkan sesuatu yang mengerikan yang berkeliaran di Blackmoor. Inspektur Abberline (Hugo Weaving) datang dari London untuk menyelidiki pembunuhan baru-baru ini. Dia tersangka Lawrence karena masalah masa lalu mental dan penggambaran tokoh protagonis menguasai mental seperti Hamlet dan Macbeth. Khawatir tentang apa yang mungkin terjadi, Lawrence mengirimkan Gwen pergi lagi. Dia kemudian berikut kepada Yohanes untuk ruang bawah tanah Lady Talbot. Dia menemukan ayahnya di katakombe di bawah ruang bawah tanah, di tempat suci untuk ibu mati - sebuah kuil yang mencakup kursi khusus dilengkapi dengan pengekangan. Yohanes mengatakan Lawrence bahwa ia telah mati bertahun-tahun, kemudian mengunci diri di kamar sendirian. Sebagai Lawrence mencoba untuk pergi, ia berubah menjadi Manusia Serigala. Mengamuk menembus hutan, dia membunuh beberapa warga kota yang telah menciptakan jebakan dengan harapan menangkap rakasa tersebut. Hari berikutnya, John membawa Abberline dan polisi setempat untuk mana bingung, Lawrence manusia berdarah adalah bersembunyi.
Lawrence dibawa ke suaka sama di London di mana ia incaracerated sebagai seorang anak. Dr Hoenneger (Anthony Sher) subyek dia untuk es-air dan perawatan elektroterapi. John dilihat Lawrence untuk menjelaskan kutukan tergantung di atas keluarga. Bertahun-tahun sebelumnya, Yahya telah berburu di India. Tertarik oleh laporan dari predator tidak biasa tinggal di sebuah gua terpencil, John bepergian ke daerah terpencil. Dalam gua, dia digigit oleh seorang anak liar dan terinfeksi dengan lycanthropy. Lawrence menyadari bahwa ia telah melihat ayahnya sebagai werewolf membunuh ibu mereka. John telah bergantung pada Singh untuk memenjarakan dirinya selama bulan purnama. John melarikan diri bulan sebelum dan membunuh Ben dan menyerang kamp gipsi. Sekarang disegarkan oleh kekuatan menjadi werewolf, John tidak berniat lagi menahan kekuasaannya. Dia meninggalkan Lawrence di rumah sakit jiwa.
Dr Hoenneger mengambil Lawrence ke ruang observasi untuk menyajikan dia untuk rekan-rekannya sebagai uji kasus menarik. Seperti bulan purnama stream melalui jendela, Lawrence berubah menjadi Wolf Man di depan dokter. Dia membunuh Dr Hoenneger dan lolos ke dalam malam. Abberline, yang telah menghadiri demonstrasi, mengejarnya, menembaknya saat ia ras di sepanjang atap. The Wolf Man membunuh orang di troli sebelum menghilang ke dalam malam. Pada keesokan harinya, Lawrence manusia dilihat Gwen di toko antik-nya. Mereka menyadari bahwa mereka telah jatuh cinta. Abberline tiba dan pencarian toko. Tapi Lawrence telah melarikan diri dan mulai berjalan kembali ke Blackmoor.
studi Gwen lycanthropy dan melacak Maleva untuk meminta bantuan nya. Maleva menegaskan bahwa Lawrence tidak dapat disembuhkan dan meminta Allah untuk membantu Gwen melakukan apa yang harus dilakukannya. Abberline trek Lawrence untuk Blackmoor, kali ini dipersenjatai dengan peluru perak. Gwen membuat jalan di sana juga.
Lawrence tiba di Talbot Hall dan menemukan tubuh diserang Singh tergantung di ruang depan. Dia beban senjata dengan peluru perak Singh dan trek John melalui rumah. Dia menemukan John dalam penelitian ini. Peluru perak pakaian dan John beats Lawrence. Ketika naik bulan purnama, mereka berdua berubah menjadi manusia serigala dan bertempur sampai mati. Dalam perjuangan mereka, ruangan menangkap terbakar. The Wolf Man kicks Yohanes ke dalam api, pembakaran hidup-hidup, kemudian decapitates dia. Gwen tiba berharap untuk menyelamatkan Lawrence. Ketika Manusia Serigala serangan itu, semburan Abberline dan tunas padanya. Seperti Gwen melarikan diri dengan revolver Abberline's, Man Wolf gigitan Abberline tapi chases Gwen daripada menghabisinya.
Perangkap Manusia Serigala Gwen di atas air terjun. Dia meletakkan senjata dan memohon dengan pria itu masih berada di dalam binatang itu. Lawrence kembali kesadaran samar-samar dan Wolf Man ragu-ragu. Ketika dia terganggu oleh suara dari pagar betis datang untuk membunuhnya, Gwen mengambil pistol dan menembaknya dengan peluru perak. Ketika ia meletakkan sekarat, Lawrence kembali kepada bentuk manusia dan terima kasih Gwen untuk melakukan apa yang harus dilakukan. The Abberline terluka dan pagar betis tiba sebagai Lawrence meninggal.
Universal Studios resurrects yang lycanthrope klasik dengan kisah seorang Amerika yang mengalami transformasi meresahkan setelah kembali ke tanah leluhur di era Victoria Britania Raya dan diserang oleh manusia serigala mengamuk. Saudaranya Ia baru menghilang tanpa jejak, bangsawan berhantu Lawrence Talbot (Benicio Del Toro) kembali ke real keluarganya untuk menyelidiki. Apa ia menemukan di atas bersatu kembali dengan ayahnya terasing (Anthony Hopkins), bagaimanapun, adalah takdir yang jauh lebih gelap dari mimpi buruknya paling gelap. Sebagai anak muda, kematian mendadak ibunya disebabkan Talbot tumbuh sebelum waktunya. Meskipun Talbot akan mencoba untuk mengubur rasa sakit di masa lalu dengan meninggalkan dusun Victoria tenang Blackmoor belakang, kembali masa lalu dengan dendam ketika tunangan kakaknya, Gwen Conliffe (Emily Blunt), meyakinkan dirinya untuk pulang dan bantuan pencarian nya hilang saudara. Tapi ada sesuatu yang mengerikan telah mengintai penduduk Blackmoor dari bayang-bayang malam hari, sesuatu yang tidak cukup manusia. Bahkan baru-baru ini tiba Aberline inspektur Scotland Yard (Hugo Weaving) bisa bermimpi sebuah penjelasan yang rasional untuk mantra mengerikan yang telah dilemparkan di atas Blackmoor, namun desas-desus dari kutukan kuno bertahan sampai hari ini. Menurut legenda, yang menderita akan mengalami transformasi mengerikan oleh cahaya bulan purnama, hewan kemarahan menjadi terlalu kuat bagi tubuh manusia mengandung. Sekarang, wanita mencintai Talbot dalam bahaya maut, dan untuk melindunginya ia harus usaha ke hutan terang bulan dan menghancurkan binatang itu sebelum menghancurkan dia. Tapi ini bukan berburu biasa Anda, karena sebelum binatang itu dapat dibunuh, orang yang sederhana akan mengungkap sisi primal dari dirinya bahwa ia tak pernah tahu ada. Penulis skenario Andrew Kevin Walker pena sebuah film yang disutradarai oleh Joe Johnston dan menampilkan efek makhluk dengan riasan efek khusus legenda Rick Baker. [D-Man2010]
Set pada 1880-an, film ini menyimpan Cerita film yang asli, dengan Lawrence Talbot (Benicio del Toro) pertemuan ayahnya (Anthony Hopkins) setelah kematian (dan di film remake, hilangnya) saudaranya. Film rincian kejadian selama Lawrence masa lalu yang menyebabkan keterasingan dari ayahnya (yang termasuk Gwen), dan setelan ini sudah berubah dari desa Welsh mistis Llanwelly ke desa Inggris Blackmore dan kota London. Sinopsis resmi menyatakan Talbot adalah trauma oleh kematian ibunya sebagai seorang anak, sementara Gwen Conliffe (Emily Blunt) adalah tunangan kakaknya. Setelah hilangnya kakaknya, Talbot berburu pembunuh, yang ternyata werewolf, dan kutukan itu diteruskan.
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
Director: Louis Leterrier Cast:
Sam Worthington as Perseus
Liam Neeson as Zeus
Ralph Fiennes as Hades
Jason Flemyng as Calibos / Acrisius
Gemma Arterton as Io
Alexa Davalos as Andromeda
Tine Stapelfeldt as Danae
Mads Mikkelsen as Draco
Luke Evans as Apollo
Izabella Miko as Athena
Liam Cunningham as Solon
Hans Matheson as Ixas
Ashraf Barhom as Ozal
Mouloud Achour as Kucuk
Ian Whyte as Sheikh Sulieman
"The Clash of the Titans" diatur di kota Yunani Argos di mana perang adalah untuk meledak antara manusia dan para dewa. Perseus (Sam Worthington) dibesarkan sebagai seorang nelayan, tapi sebenarnya adalah seperdua-dewa. Perseus adalah putra Zeus (Liam Neeson) yang akan mengambil dewa setelah kematian keluarganya. saudara Zeus 'Hades (Ralph Fiennes) adalah orang yang membunuh keluarganya, dan Perseus ingin membunuhnya. Namun, takdir Perseus untuk menyelamatkan kota Argos dari marah kejam nya Hades dan rakasa Kraken. Dengan ada ruginya, Perseus memimpin sekelompok prajurit pada quest untuk mengalahkan Kraken. Dalam melakukan ini, Perseus akan mencegah Hades dari menggulingkan Zeus dan pada gilirannya menghancurkan umat manusia.
Moviesqy adalah blog yang membahas film-film box office terbaru.
Pemain : Shahrukh Khan, Kajol, Shabana Azmi, Sonya Jehan, Jimmy Shergill Sutradara : Karan Johar Penulis : Shibani Bathija Official Website: http://www.mynameiskhanthefilm.com/
My Name Is Khan adalah Film terbaru dari Hindi Movie yang di bintangi oleh Shahrukh Khan. Film dimulai saat seorang anak, Rizwan Khan (Tanay Chheda), seorang muslim yang mengidap sindrom Asperger, hidup bersama ibunya (Zarina Wahab) di wilayah Borivali di Mumbai. Saat ia dewasa (Shahrukh Khan), Rizwan pindah ke San Fransisko dan hidup bersama adik dan iparnya. Selama disana, ia jatuh cinta kepada Mandira (kajol).
Peristiwa 9/11 telah mengubah sejarah dunia, ketakutan dan kebencian terhadap muslim menyebar dengan cepat di tengah masyarakat Amerika. Rizwan dan Mandira mulai menghadapi beberapa kesulitan hanya karena Rizwan adalah seorang muslim. Dimulai dari sebuah tragedi, mereka berpisah. Ingin kembali memenangkan hati istrinya, Rizwan melewati sejumlah petualangan diberbagai negara bagian di Amerika. Sebuah petualangan panjang hanya untuk satu tujuan, menyampaikan sebuah pesan untuk Presiden Amerika.
"What if I'm not the hero, what if I'm the bad guy?"
Nice quote! What can I say about the movie? Novelnya sendiri sudah terbukti laris abis, apalagi remaja jaman sekarang lebih memikirkan romantisme antara setan dan manusia, omong kosong yang diperjuangkan mati-matian atas nama cinta.
Seperti film remaja lainnya, film ini lebih menggambarkan Ms. and Mr. perfect yang seakan menjadi pasangan paling serasi di dunia. Bertemu dengan diawali oleh berbagai macam konflik diantara mereka, bersatu untuk kemudian menghadapi cobaan terberat cinta mereka, untuk kemudian bahagia forever ever after? Wah basi banget plot cerita seperti itu. Terlalu biasa, datar dan cenderung tidak berkembang.
Menonton Twilight sama sekali gak perlu mikir karena dari awal sampai akhir jalan cerita mengalir begitu saja, monoton, cenderung mengulur-ulur waktu tanpa ada gejolak yang berarti sedikit pun.
Hampir semua konsep tentang vampir diubah disini, yah . . . Kecuali bagian kalau mereka sanggup menebar pesona dan fakta kalau namanya vampir pasti menghisap darah.
Tapi bagian vampir yang takut kena matahari karena akan terbakar, malah jadi berbalik aneh. Vampirnya malah jadi kinclong kalo kena matahari? Please deh apa gak ada ide yang lebih baik dari itu?
Lucunya, nonton Twilight seperti liat felm silat dari China jaman dulu, jagoannya berdua loncat-loncatan di pohon gak keruan. Payah. Mending nonton Crouching Tiger Hidden Dragon kalo gitu mah, lebih seru.
Berantemnya juga culun abies. Bener-bener gak seru gak bikin tegang. Nonton smackdown masih mending. Masa film Hollywood yang laen berantemnya dah canggih abiez, ini cuman gebuk-gebukan gitu, malah gak ada gebuk-gebukannya lagi. Dan tiba-tiba saja Jagoannya menang. Duh!
Pengennya sih menonjolkan kelebihan si vampir, tapi caranya kuno dan sudah gak keren. Jaman gini bikin film begitu doang mah gak ada bagusnya. Basi.
Hanya bermodalkan bukunya yang laris, terus aktor dan aktris nya yang barbie, filmnya langsung terkenal dan laris manis. Padahal kalau kita liat gak ada satupun yang spesial kecuali aktor dan aktrisnya yang barbie itu.
Tapi tetep aja ABG atau mantan ABG yang perempuan pas nonton gak bisa diem kegatelan liat si vampir. NORAK.
The movie starts with Max Payne (Mark Wahlberg) struggling to surface in a frosted river while also narrating. The film then cuts to one week earlier, showing Max working as a clerk in the cold-case unit and his obsession with finding the fleeing killer who brutally murdered his wife, Michelle, and newborn daughter. Max then attends a party run by his snitch, Trevor Duncan, where he meets Natasha Sax (Olga Kurylenko) and her sister, Mona (Mila Kunis). Natasha and Max go back to his place where she demonstrates her desire to have sex and even offers to act as Max's deceased wife. An upset Max asks Natasha to leave and while she is walking in a alleyway and talking to her drug dealer on the phone, she is hunted, attacked and killed by a mysterious flying entity.
The next day, Max goes with his former partner Alex Balder (Donal Logue) to investigate her murder. Alex then reveals Max's wallet was found at the crime scene and that he is the prime suspect. Back in his office, Alex discovers that a tattoo of wings found on Natasha's arm is similar to the one on the arm of one of Michelle's murderers, killed at the crime scene. He tries to call Max to reveal his finding, but in vain as he's answered by his voice mail. Max receives his message and rushes to his apartment, only to find Alex dead. Suddenly, he is attacked and thrown around until he blacks out. Max wakes up in hospital beside his mentor B.B. Hensley (Beau Bridges). Max goes to Alex's house to offer his condolences but is forced to leave by his wife Christa Balder (Nelly Furtado), stating that Max has always pushed away everyone who ever cared about him. Later, Max again meets Mona Sax, who believes he killed Natasha, but Max convinces her that they are both looking for someone else. After storming into Alex's precinct and searching through his partner's investigation files, Max learns that a man named Owen Greene was the last person Natasha called before her death.
The scene shifts to crime boss Jack Lupino (Amaury Nolasco) who has become unstable and increasingly berserk due to addiction to the drug Valkyr. He gives the drug to another wing-tattoed junkie and shortly afterwards kills him. Max and Mona find Owen Greene's apartment but hear him screaming. Owen has also become unstable and hallucinated due to Valkyr and backs away from Max and Mona towards the edge of the apartment. He is then pulled by a demonic creature on wings and falls to his death. Max and Mona go to see a tattooist who did Natasha's tattoos; when asked about the winged tattoo, he tells that it is the wing of a Valkyrie, the Norse mythological deity that carried to Heaven only those that died violently in combat. Max then arrives at Aesir Pharmaceuticals headquarters, Michelle's former workplace, to talk with her former supervisor, Jason Colvin (Chris O'Donnell). After brutally beating him up and even holding him at gun point, Colvin reveals everything. He explains that Michelle was working on a big military-related project with Aesir's CEO, Nicole Horne (Kate Burton) concerning the development of a stamina-enhancing drug for soldiers. Colvin also reveals that the drug only worked in 1% of the test subjects and the remaining suffered severe traumatic hallucinations about demonic creatures. Colvin tells Max that everything he wants to know is inside an envelope Colvin has been carrying around. Max and Colvin attempt to escape but a S.W.A.T team arrives, after being alerted by Colvin's secretary. Colvin is purposely shot dead but Max manages to escape with the envelope, amidst a shooting spree, not before a brief encounter with Jim Bravura (Chris "Ludacris" Bridges), an internal affairs agent.
Mona later finds Max in a abandoned warehouse, watching the video inside Colvin's package. It is revealed that Aesir Pharmaceuticals was the company manufacturing Valkyr for the military. It was a drug created for the purpose of enhancing a soldier's ability in combat and to control their fears. It is also revealed that, before becoming unstable and a rampage killer, Jack Lupino was a former sergeant who volunteered for Valkyr testing; in the video interview, Lupino stated that "he felt invincible" and "suffered no side effects". Mona tells Max that Lupino's lair is at Ragna Rock. Subsequently, Max goes there and successfully kills all of Lupino's henchmen with ease. Max then encounters Lupino, who attempts to force the drug into Max's body. Before he can, he is shot dead by B.B.. While leaving Ragna Rock with B.B., Max is knocked unconscious by B.B.'s assistant. Max is then showed walking handcuffed between B.B. and his assistant, who confesses he is the lead manufacturer of Valkyr and the runaway killer that Max has been searching for. B.B. and his partner then attempt to eliminate Max. Making him look like an drug-addicted suicidal by slipping two vials of the Valkyr drug in his jacket pocket, and then attempting to drown him in a freezing river. Max sinks to the bottom as we saw in the opening scene of the movie, but only the thought of his wife and daughter give him the strength to struggle and he barely makes it out alive. In order to combat freezing to death, he ingests the two vials of Valkyr that B.B. had earlier put in his jacket. The effects are felt immediately as he revives his strength and anger and hallucinates with the demonic winged creatures as seen by Valkyr-consuming subjects, which are revealed to be the mythological Valkyries.
A strengthened and berserk Max then rushes to Aesir Pharmaceuticals to kill B.B., but amidst all the shooting and due to his increasing hallucinations, Max is almost killed by one of B.B.'s security team members, before Mona arrives, saves Max and offers to hold the rest off until he reaches his former mentor. B.B. has arranged a helicopter to evacute him while his assistant tries to blow up the rooftop access with explosives. Mona fatally wounds the assistant, but he still manages to blow up the floor he is on. Max catches up with B.B. and, despite being shot twice, he shoots B.B. dead. Max then slumps near the edge of the building and the dark, snowy, cloudy city sky is now clearing up and the sun appears shining on Max's face. He then experiences a flashback of himself, his wife and daughter and the film ends with Michelle saying "Not yet, Max."
There is a post credit scene, where Max Payne meets up with Mona Sax at a bar. There is no dialogue between Mona and Max, Mona just gives Max a newspaper article that has Aesir's CEO, Nicole Horne on it with the headline "Aesir stock soars" (or something like that). Max and Mona give each other a look of pleasure knowing who is going to be next.
"Because he's the hero Gotham deserves, but not the one it needs right now...and so we'll hunt him, because he can take it. Because he's not a hero. He's a silent guardian, a watchful protector...a dark knight."
quallesqy : The true fear is not facing an ugly monster, but facing a terribly smart evil guy called Joker.
Bruce Wayne/Batman (Christian Bale) continues to eliminate crime in Gotham City with the help of Lt. Jim Gordon (Gary Oldman) and District Attorney Harvey Dent (Aaron Eckhart). The Dark Knight wants to finally get rid of organized crime for good and be free of their corruption. Batman soon finds that a new psychopathic mastermind known as the Joker (Heath Ledger) has taken over organized crime. After the fall of Carmine Falcone, the remaining crime bosses try to pick up the pieces. However, the Joker is killing them off one by one. The Joker's plan is to terrify the citizens and throw the city into chaos, and then kill Batman. Batman takes the fight with the Joker personal, which makes him confront his own beliefs. The Joker is the most dangerous criminal that Batman has encountered, and he will need all his strength and vigilance to defeat him.
John Hancock (Will Smith) is an unhappy and reluctant superhero who is living in his own world. For some unknown reason, Hancock is depressed and has started drinking very heavily. He has saved many lives in Los Angles over the years, but in doing so, he has no regards for damaging buildings, trains, roads, cars, or anything that gets in his way to get the job done. The last time he captured several criminals, it cost the city $9 million to fix the damages. The public has had enough of Hancock, and they want him to stop or go to another city. Then one day, Hancock saves the life of Ray Embrey (Jason Bateman) from being run over by a train. Ray is a Public Relations executive who now can go home to his wife and child, because Hancock was there. Ray owes Hancock his life, and he makes it his mission to change his superhero's image and have the public cheering him. Ray's wife, Mary (Charlize Theron), believes Hancock can not be fixed, and she doesn't want Ray to be hurt.
Kung Fu Panda is the story of Po, (voice Jack Black), a sweet, but clumsy Panda who has dreams of fighting with the legendary Furious Five and protecting the city against all threats. The only problem is that Po has no real life experience of kung fu, and his real job is serving noodles at his dad's noodles shop. News of selecting the Dragon Warrior is sent out from the Jade Temple, and the whole city along with Po, go to the celebration. The competition is between the Furious Five: Tigress (voice Angelina Jolie), Viper (voice Lucy Liu), Crane (voice David Cross), Monkey (voice Jackie Chan), and Mantis (voice Seth Rogen). Po accidentally enters the contest and is named the Dragon Warrior. Master Shifu (voice Dustin Hoffman) must find a way to train Po and make him a Kung Fu Master, especially, after they learn that the snow leopard, Tai Lung (voice Ian McShane), is headed their way. Douglas Young (the-movie-guy)
Director: Andrew Fleming Writers (WGA): Andrew Fleming (screenplay) and Tiffany Paulsen (screenplay) Release Date: 15 June 2007 (USA)
Nancy Drew is a girl detective (in the town of River Heights) who is working on a case involving burglaries...Lawrence McNabb is a locksmith (a person who makes or repairs locks and keys) who is working with thieves (by giving~such keys to article~locations)...Charlie, a security~guard, is tied~with~ropes as Nancy hides in a closet in Pastor Murray's office (in a church)...a burglary is~in~progress and Nancy is found by thieves Steve and Gary...Nancy promises to make~a~bargain with Chief McGinnis of the River Heights Police Departgirlt if the criminals agree to give up...a bargain is made and police soon arrive...Nancy sneaks out of the church and police arrest Steve and Gary...Nancy's friends Bess Marvin, George Fayne, and Ned Nickerson arrive as well as (news~)photo~graphers and Carson Drew (Nancy's father), an attorney...Ned is about to give Nancy a box then Carson and Nancy leave in Nancy's light~blue roadster (an auto~mobile having an open body, a single seat for two or three persons, and a trunk [or rumble~seat])~convertible (having a canvas~top that can be raised or lowered)~auto~mobile on their way to California...Carson has business there, and would like Nancy to give up being a detective while~staying...a stop is made at the Drew home, where Nancy lives with her father and a house~keeper, Hannah Gruen...Ned arrives and gives Nancy the box...in~it is a (gift~of~a) compass adjusted to point~toward River Heights...Nancy explains how she and her father will be staying in the house of Dehlia Draycott, a movie~actress who vanished mysteriously then returned only to leave this world via a swimming~pool...Carson and Nancy take a train to Los Angeles (,California), where an auto~mobile is rented and Dehlia's home driven to...there, Barbara Barbara, of Heritage Real Estate company, is greeted who shows Nancy and Carson the home...Nancy is frightened by a ghost that turns out to be a projected~image of Dehlia...Leshing is greeted, who is the~homes'~care taker (and lives close~by [in an apartgirlt])...that night Nancy is about to study some notes on Dehlia that she has brought when what do you suppose but the folder containing~such is gone!..Nancy tele~phones the Los Angeles Police Departgirlt to report the vanishing of both the folder and (her) shoes...foot~steps are heard and Leshing is tele~phoned, who arrives...noone (sic) is found but Nancy sees boxes with Dehlia's books inside and Nancy begins to read...a note from Dehlia (to Z) is inside speaking of her vanishing and~of the need to create a will that will provide for someone...the next day Nancy attends school in Los Angeles...Corky, Inga (sibling of Corky), and Trish are students (of the~school) who are greeted...Nancy speaks with the principal and watches a basket~ball game at the school...Corky starts choking and Nancy performs the Heimlich Girleuver and CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation [a life~saving technique])...it turns out to be a trick~played on Nancy and Nancy returns to the estate...that~night Nancy attempts to read Dehlia's journal and once again hears~foot~steps...in a down~stairs room, a door reveals a film~projector with canisters of motion~picture~film inside...the films are Dehlia's scenes in some of (Dehlia's) movies and Nancy watches~such...Dehlia says her parts relatively~correctly and scenes are re~filmed...Dehlia needs to stop...Leshing enters and tells Nancy that guests are not allowed to watch the footage...Nancy asks if Leshing understands where Dehlia vanished~to, and Leshing does not...the next day at school, Corky apologizes...Nancy asks Corky to stop by and asks Corky about Dehlia and Z...Corky is not familiar with Z and says Dehlia never~had~children...photos of Dehlia show her looking~pregnant wearing a robe with an X on it...Nancy and Corky visit Union Station where a motion~picture is being filmed...a costume person believes Nancy to be an extra and pushes her onto the set...(as) Nancy and Corky walk~away, the X from the robe is seen (to~be) palm trees in a hotel logo (The Twin Palms)...Nancy heads to~such to find that records of Dehlia were burned in a fire...Nancy checks a hospital for birth records to find that only a court order can give permission to view them...individual~doctors' files may be seen, and a clerk gives Nancy a location...there, Nancy finds three babies (Martine Dahlberg, Jane Brighton, and Susan Thebits) born around~the time Dehlia's would~have~been (were she pregnant)...Nancy researches the names and visits~some...a person named Jane Brighton is greeted, who is adopted...Jane tells of never being familiar with her parents and has a child of her own, named Allie...Nancy tells Jane that she believes Jane is the child of Dehlia...the next day Nancy tells Carson of working on a herstory project...a tele~phone~call threatens Nancy to not investigate Dehlia further...the next day Nancy is at school and an SUV (Sports Utility Vehicle) almost hits Corky and Nancy...Nancy remembers the type (but there is no license~number)...the next day, Nancy visits the office of Dashiel Biedermeyer, who is Dehlia's attorney...Dashiel gives a business~card, but is busy...Nancy returns to Jane's home, where Jane is no longer interested in Nancy investigating her family...Nancy watches Dehlia's movies on DVD that~night and hears a piece~of~script: "the will is in the Chinese box"...the next day Nancy asks Leshing about Dehlia owning Chinese pieces and Leshing says that the pieces are sold...in a tele~phone book the name of an Asian store (K.G. Louie) is~seen circled...Ned arrives, who has driven Nancy's roadster to Los Angeles...Ned, Corky, and Nancy visit an establishgirlt, where Inga and Trish show~up...later, everyone goes~to K.G. Louie's and searches every Chinese box for a will...none is found...a bomb is seen in the back seat of Nancy's auto~mobile that Nancy tries to stop by cutting wires, then throws into a sewer~hole (where it explodes!)..the SUV is seen driving~away...the next morning Nancy is working on a painting and sees a crooked panel in the wall...she finds it to be the entrance to a~secret~passage and Nancy explores (as Ned and Corky wait [outside])...the passage leads to the near~by apartgirlt~complex...the next day at school Nancy gives invitations to the other students to her birthday party...when Nancy drives to give one to Jane and Allie, it is found they no longer live at their~place...that~weekend~is Nancy's birthday and Corky helps place~aesthetics for the party...guests arrive and Nancy sees Leshing in the secret~passage...Leshing leaves, and there is another threatening tele~phone call...Trish cannot breathe so Nancy performs emergency aid...Carson returns to see a wild~party, but is glad Nancy is being normal...the next day Nancy sees a cellular~tele~phone left as a birthday~gift love, dad...the next day, Jane visits, who has lost custody of her daughter (Allie)...what is more, someone has been threatening her not to prove she is the child of Dehlia...Carson agrees to help, so speaks with Dashiel Biedermeyer...Nancy watches one of Dehlia's movies with Jane and sees one of the Chinese boxes from K.G. Louie's...the character in the movie makes the figurine (dragon) on the box bow and a secret~panel is~re~vealed...Nancy rushes back to Chinatown, where at K.G. Louie's, Nancy is allowed to view the boxes one~more~time...Nancy makes the dragon bow and a secret~panel is found, with Dehlia's~will~inside!...Nancy tele~phones Carson but Carson stops and asks Nancy what number she is calling~from...as Carson did not purchase (Nancy) a cellular~tele~phone, Nancy hangs~up, but is grabbed by~two~individuals...the SUV is viewn and Nancy loses consciousness...she awakes in the projector~room of a motion~picture~theatre...Nancy escapes and is able to return to her roadster that crashes when hit by the SUV...Nancy awakes in a hospital where Carson is, and Nancy tells she has~been~detectiving...Dashiel Z. Biedermeyer is there, who drives Nancy and Carson from the hospital...Nancy remembers Z from the note and recognizes Dashiel as being one of the attackers...Nancy escapes the car and telephones the Los Angeles Police Departgirlt...at the~movie~actress' home, Nancy is caught by Dashiel, who admits to trying to steal Dehlia's money...Dehlia had Allie with Lesher and Dashiel hid the evidence...Lesher arrives; and then police, who arrest Dashiel...Nancy tells Lesher of being the parent of Jane and returns Dehlia's will to Carson, who will ensure Dehlia's estate is reverted to Jane (and not Dashiel)...Carson, Nancy, and Ned return to River Heights where Ned repairs Nancys auto~mobile