What happened in the fifth movie? Sama seperti film-film Harry Potter sebelumnya, banyak sekali bagian di Novelnya yang hilang dan hanya diambil bagian-bagian yang penting saja. Sangat disayangkan sebetulnya, karena jadi melenceng jauh dari alur yang sebenarnya.
Dan sama seperti film-film sebelumnya, saya kecewa sekali dengan konsep sihir yang di bawa oleh JK Rowling. Dibanding Novel Eragon, konsep sihir Harry Potter sangat abstrak dan sama sekali tidak masuk akal.
Yang baru disini, adalah pertempuran sihir dimana diperlihatkan lebih dahsyat dari Harry Potter ke 4. Tapi sekali lagi saya dikecewakan oleh pertempuran yang berlangsung sangat cepat dan menjadi tidak bermakna.
Pertempuran Dumbledore melawan Voldemort sangat berbeda jauh dengan gambaran di Novelnya. Patung kementrian yang seharusnya dihidupkan Dumbledore untuk melindungi Harry pun tidak dihidupkan.
Hal yang paling parah sebetulnya adalah kutukan cruciatus yang dilontarkan Bellatrix Lastrange ke Nevile, juga tidak di perlihatkan. Seharusnya kutukan itu lah yang akan mengubah kepribadian Neville, mengingat kedua orang tuanya terkena kutukan yang sama oleh orang yang sama.
Si kembar Weasly tidak segila yang aku bayangkan, malah masih bisa di golongkan sebagai anak baik. Harusnya kan Ron ama Hermione jadi Perfect, kok gak diceritain yah?
Hebatnya, semua orang-orang yang terlibat di film-film pertama tampaknya tetap dipertahankan di seluruh seri Harry Potter.
Hal lain adalah kantor kementrian digambarkan cukup megah dan benar-benar luar biasa. Tokoh baru yang benar-benar menarik perhatianku adalah Luna Lovegood. Cewek Eksentrik ini benar-benar terlihat berbeda, seakan-akan seorang elf dalam Lord Of The Ring. Tokoh yang satu ini benar-benar menarik perhatianku walaupun penampilannya hanya sedikit.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment